Nvidia telah menurunkan harga chip H20-nya di Tiongkok. melaporkan Reuters bahwa Langkah ini dilakukan ketika perusahaan tersebut bergulat dengan kelebihan pasokan dan persaingan ketat dari raksasa teknologi Tiongkok, Huawei, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Dampak Sanksi AS dan Dinamika Pasar
Penurunan harga menyoroti tantangan yang dihadapi Nvidia di Tiongkok, pasar yang berkontribusi 17% terhadap pendapatannya pada tahun fiskal 2024. Sanksi AS terhadap ekspor chip AI telah berdampak pada kemampuan Nvidia untuk menjual semikonduktor tercanggihnya di wilayah tersebut. Hasilnya, Nvidia memperkenalkan tiga chip baru yang disesuaikan untuk pasar Tiongkok pada akhir tahun lalu, termasuk chip H20.
Keunggulan Kompetitif Huawei
Chip AI Ascend 910B Huawei, pesaing langsung Nvidia H20, dilaporkan telah mengungguli penawaran Nvidia dalam metrik tertentu. Sumber menunjukkan bahwa chip Nvidia H20 dijual dengan diskon lebih dari 10% dibandingkan dengan Ascend 910B dari Huawei. Strategi penetapan harga ini menggarisbawahi ketatnya persaingan yang dihadapi Nvidia dalam upayanya mempertahankan pijakannya di pasar Tiongkok.
Pendapatan pusat data Nvidia di Tiongkok mengalami penurunan sejak pemberlakuan pembatasan kontrol ekspor baru pada bulan Oktober. Selama laporan pendapatan kuartal pertama perusahaan, CEO Jensen Huang mengakui tekanan persaingan dan mengaitkannya dengan keterbatasan teknologi perusahaan akibat sanksi AS. Situasi ini menambah kewaspadaan bagi investor, bahkan ketika saham Nvidia telah menguat menyusul perkiraan pendapatan yang kuat.
Langkah Strategis Huawei
Huawei tidak berdiri diam. Perusahaan berencana untuk meningkatkan pengiriman chip Ascend 910B tahun ini, yang semakin menantang posisi Nvidia di pasar. Langkah strategis Huawei ini dapat memperburuk kesulitan Nvidia dalam mempertahankan pangsa pasarnya di Tiongkok.
Lanskap persaingan semakin diperumit oleh ketegangan geopolitik yang lebih luas. Bulan lalu, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengomentari Chip Kirin 9000s yang digunakan pada ponsel pintar Huawei Mate 60 Pro, mengingat bahwa chip tersebut tidak secanggih semikonduktor AS. Chip Kirin 9000s dikembangkan oleh Semiconductor Manufacturing International Corp. (SMIC) menggunakan teknologi dari perusahaan Applied Materials Inc. dan Lam Research Corp yang berbasis di AS.