OpenAI telah memberikan tambahan signifikan pada timnya dengan merekrut Ben Bartlett, mantan arsitek sistem kuantum dari PsiQuantum. Keahlian Bartlett terletak pada titik temu antara fisika kuantum, pembelajaran mesin, dan nanofotonik, dengan fokus pada perancangan sistem komputasi berbasis foton. Perekrutannya menandakan eksplorasi OpenAI terhadap potensi komputasi kuantum untuk memenuhi tuntutan komputasi model kecerdasan buatan (AI) yang semakin meningkat.
Komputasi Kuantum dan AI: Hubungan Sinergis
Komputasi kuantum menawarkan solusi menjanjikan terhadap model yang semakin kompleks dan padat parameter yang menentukan lintasan pengembangan AI saat ini. Perusahaan seperti Meta mengerahkan ratusan ribu akselerator untuk memenuhi kebutuhan ini, namun upaya ini pun dianggap tidak cukup untuk kebutuhan masa depan. Pendiri OpenAI, Sam Altman, telah menyatakan perlunya kekuatan komputasi yang lebih besar secara eksponensial untuk memajukan AI. Komputasi kuantum dapat merevolusi cara model AI dilatih dengan meningkatkan efisiensi secara signifikan, sehingga memungkinkan hasil yang lebih akurat dengan parameter yang lebih sedikit.
Menjelajahi Batasan Baru: Pengambilan Sampel Kuantum dan Fotonik Silikon
Selain pengoptimalan, komputasi kuantum dapat meningkatkan AI melalui pengambilan sampel kuantum dalam proses pelatihan dan eksplorasi silikon fotonik untuk akselerator AI. Pengambilan sampel kuantum dapat meningkatkan cara model AI memprediksi urutan data berikutnya, sehingga prosesnya menjadi lebih efisien. Selain itu, latar belakang Bartlett dalam fotonik silikon menunjukkan potensi pengembangan dalam mengatasi batas bandwidth dan meningkatkan kinerja pembelajaran mesin melalui teknologi transmisi data yang canggih.
Usaha OpenAI dalam komputasi kuantum dan teknologi terkait menggarisbawahi komitmennya untuk mendorong batasan AI. Meskipun dampak penuh dari perekrutan Bartlett dan inisiatif komputasi kuantum perusahaan masih belum terlihat, langkah ini menempatkan OpenAI di garis depan dalam mengeksplorasi solusi inovatif terhadap tantangan yang dihadapi pengembangan AI.