Meta telah mengumumkan perluasan platform sosial 3D, Horizon Worlds, dari lingkungan VR eksklusif ke platform seluler dan web. Langkah ini menandakan ambisi perusahaan untuk menjadikan metaverse lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.

Peluncuran dan Fitur Awal

Fase awal perluasan ini memungkinkan sejumlah pengguna terbatas untuk mengakses game Super Rumble melalui aplikasi Meta Quest di Android, dengan versi iOS diharapkan dalam beberapa minggu mendatang. Selain itu, akses awal ke Horizon Worlds tersedia melalui browser web apa pun.

Seiring dengan kemajuan peluncuran, pengguna akan dapat terlibat dalam berbagai aktivitas seperti menghadiri acara komedi, konser, dan acara lainnya dari perangkat apa pun dengan konektivitas internet. Namun, untuk saat ini, hanya Super Rumble yang dapat diakses, sebagaimana dikonfirmasi oleh juru bicara Meta.

Visi untuk Metaverse yang Inklusif

Keputusan Meta untuk menghadirkan Horizon Worlds ke platform seluler dan web selaras dengan visi Metaverse yang dapat diakses oleh semua orang, apa pun perangkat yang mereka gunakan. Meskipun headset Quest menawarkan pengalaman metaverse yang sangat mendalam, Meta percaya dalam menyediakan banyak titik masuk ke metaverse. Perluasan ini dipandang sebagai langkah signifikan untuk mewujudkan visi tersebut dan membuat pengalaman metaverse tersedia untuk audiens yang lebih luas.

Perusahaan telah menekankan pentingnya kontrol pengguna atas pengalaman mereka. Horizon Worlds versi seluler dan web akan menggabungkan fitur keselamatan yang sama dengan versi VR, termasuk perlindungan khusus untuk pengguna remaja. Selain itu, beberapa kontrol, seperti mute dan jeda, telah dioptimalkan untuk pengalaman yang lebih lancar di perangkat seluler dan komputer.

Masih Menunjukkan Komitmen terhadap Metaverse

Awal bulan ini, saya melaporkan peralihan Meta menjadi perusahaan AI, yang tampaknya mengorbankan tujuan metaverse-nya.

Meta adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan metaverse. Namun, pada tahun 2021, metaverse tampak seperti hal besar berikutnya di dunia teknologi. Meskipun AI telah menjadi yang terdepan dalam imajinasi masyarakat akan masa depan yang dipenuhi teknologi, peningkatan pesat AI selama setahun terakhir tidak mudah diprediksi.

Pendekatan menyeluruh Meta terhadap metaverse adalah sudah siap sebelum AI menjadi mainstream. Perusahaan menghabiskan miliaran dolar untuk mendorong metaverse-nya gol, dengan sedikit imbalan yang bisa ditunjukkan. Sedemikian rupa sehingga CEO Mark Zuckerberg berada di ujung tanduk dan masa depan masih bisa diperdebatkan.

Namun, dengan pengumuman seperti platform Horizon Worlds yang diperluas, Meta menyoroti bahwa mereka masih mengerjakan metaverse. Jelas bahwa AI kini menjadi pendorong bagi perusahaan, jadi akan menarik untuk melihat seberapa besar komitmen Meta terhadap metaverse di tahun-tahun mendatang.

Categories: IT Info