Google telah memverifikasi keputusannya untuk memecat sejumlah besar staf dari divisi rekrutmennya. Langkah ini sejalan dengan inisiatif pemotongan biaya yang lebih luas yang telah terbukti di seluruh Silicon Valley. Awal tahun ini, perusahaan induk Google, Alphabet, telah melakukan pengurangan yang signifikan, menghilangkan sekitar 12.000 pekerjaan, yang mencakup hampir 6% dari seluruh tenaga kerjanya. Keputusan ini terutama dipengaruhi oleh tantangan ekonomi yang berdampak pada bisnis periklanan utama perusahaan pada tahun sebelumnya.

Pernyataan CEO tentang Perlambatan Perekrutan

Dalam beberapa tahun terakhir laporan pendapatan pada bulan Juli, Sundar Pichai, CEO Google, menyoroti strategi perusahaan untuk memperlambat pertumbuhan pengeluaran dan laju perekrutan. “Kami terus berinvestasi pada talenta teknis dan teknik terbaik sekaligus memperlambat laju perekrutan kami secara keseluruhan,” kata Courtenay Mencini, juru bicara Google. Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa permintaan akan perekrut telah mengalami penurunan karena berkurangnya tingkat perekrutan. Akibatnya, perusahaan merasa harus mengurangi jumlah tim perekrutannya untuk menjaga efisiensi operasional.

Rincian PHK

PHK yang terjadi baru-baru ini sebagian besar akan berdampak pada Organisasi perekrutan global Google. Namun, sebagian besar tim akan tetap utuh, berfokus pada perekrutan untuk peran penting, terutama di bidang teknik. Jumlah pasti karyawan yang terkena dampak dalam divisi perekrutan masih belum ditentukan oleh perusahaan. Google juga telah mengklarifikasi bahwa PHK ini hanya terjadi pada sektor rekrutmen dan tidak menunjukkan adanya perampingan yang lebih luas di seluruh perusahaan. Karyawan yang terkena dampak akan diberikan paket pesangon dan tunjangan tambahan. Beberapa perekrut Google telah menggunakan platform seperti LinkedIn untuk mengungkapkan sentimen mereka mengenai PHK tersebut. Salah satu perekrut berbagi, “Hati saya sedih untuk semua orang yang terkena dampak bersama saya, dan saya tahu hari-hari yang lebih baik akan segera tiba bagi kita semua, meskipun hari ini tidak terasa seperti itu.”

Sekilas Tren Tenaga Kerja Google

Pada tahun 2021, Alphabet menambah jumlah karyawannya sebanyak lebih dari 50.000 karyawan, didorong oleh lonjakan permintaan atas layanannya selama pandemi. Namun, pada tahun berikutnya terjadi perlambatan pada bisnis inti periklanan digital perusahaan, sehingga mendorong pengiklan untuk mengurangi pengeluaran mereka. Tahun lalu, Google menekankan langkah-langkah pemotongan biaya untuk menstabilkan operasinya. Pada akhir tahun 2022, Alphabet melaporkan memiliki 190.234 karyawan. Jumlah ini menurun menjadi 181.798 pada akhir Juni tahun berikutnya. Perlu dicatat bahwa raksasa teknologi lainnya, termasuk Meta, Microsoft, dan T-Mobile, juga telah menerapkan PHK besar-besaran tahun ini karena tantangan ekonomi.

Pada bulan Januari, Microsoft menampik laporan 11.000 PHK dari perusahaan tersebut sebagai rumor, sebelum mengonfirmasi 10.000 pemutusan hubungan kerja beberapa hari kemudian. Amazon baru-baru ini memecat 18.000 pekerja di seluruh bisnis korporat dan non-korporatnya. Perusahaan seperti Meta, PayPal, Twitter, dan Spotify juga mengurangi jumlah tenaga kerjanya tahun ini.

Categories: IT Info