Dalam kejadian yang tidak terduga, mantan Chief Executive Officer (CEO) Alibaba, Daniel Zhang, telah mengundurkan diri dari posisi kepemimpinannya di divisi komputasi awan perusahaan pada hari yang ditentukan untuk transisinya.

TechNode melaporkan bahwa pemberangkatan terjadi pada apa yang disebut dengan “hari transisi”. Sedangkan alasan spesifik atas kepergian Zhang yang tiba-tiba jalan keluarnya masih belum jelas, keputusan ini tentu saja telah menarik perhatian industri. Langkah ini mengejutkan banyak orang, menambah intrik lebih lanjut pada narasi seputar salah satu perusahaan teknologi paling terkemuka di Tiongkok.

Divisi Cloud Alibaba bergerak ke Era Kepemimpinan Baru

Divisi cloud Alibaba adalah bagian penting dari operasi raksasa teknologi tersebut. Platform ini, yang terkenal dengan beragam layanan dan jangkauan luas di Tiongkok, kini akan merambah ke era kepemimpinan baru pasca keluarnya Zhang. Seperti yang disoroti dalam berita asli di Yicai, perusahaan dan divisi cloud-nya harus menavigasi perubahan ini dengan cepat, memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis tetap tanpa kompromi.

Selain cloud, Alibaba kini banyak berinvestasi dalam AI dengan Qwen-7B dan Qwen-7B-Chat yang besar model bahasa. Setiap model memiliki 7 miliar parameter, yang merupakan ukuran kekuatannya. Hal ini menandai pertama kalinya sebuah perusahaan teknologi besar Tiongkok melakukan open source terhadap LLM-nya.

Kedua model tersebut didasarkan pada Tongyi Qianwen LLM milik Alibaba, yang diumumkan pada bulan April. Tongyi Qianwen memiliki beberapa versi dengan jumlah parameter berbeda, dan Qwen-7B serta Qwen-7B-Chat adalah dua versi berukuran kecil yang dirancang untuk membantu usaha kecil dan menengah memulai AI.

Categories: IT Info